Kerangka Karangan

Kerangka Karangan

Pengertian

Jika diartikan secara terpisah, kerangka atau outline adalah suatu rencana yang memuat garis-garis besar dari suatu susunan yang akan dibuat dan berisi rangkaian ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Sedangkan karangan adalah sebuah karya tulis yang digunakan untuk menyampaikan suatu gagasan kepada pembaca. 

Jadi kerangka karangan adalah suatu suatu rencana atau rancangan yang memuat garis besar atau ide suatu kaya tulis yang disusun dengan sistematis dan terstruktur.


Cara Membuat Kerangka Karangan
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membuat kerangka karangan. Berikut ini adalah langkah – langkah dalam membuat suatu kerangka karangan.

1. Menentukan Tema

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum membuat kerangkan karangan adalah menentukan tema terlebih dahulu. Penentuan tema ini penting dilakukan karena tema adalah jiwa dari karangan yang akan Anda buat. Pilihlah tema – tema yang menarik dan sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat saat ini. Hal ini bertujuan untuk membuat tulisan menjadi menarik dan mendorong pembaca untuk membaca tulisan Anda.

2. Membuat Judul

Setelah mendapatkan tema, tentukanlah judul yang menarik dan sesuai dengan tema karangan tersebut. Jangan sampai judul yang Anda buat tidak sesuai dengan isi karangan Anda sehingga para pembaca akan kecewa dan merasa tertipu ketika membacanya.

Pilihlah judul yang tidak terlalu panjang, menarik, dan mendorong rasa keingin tahuan para pembaca untuk membaca karangan Anda tersebut.

3. Mengumpulkan Bahan

Setelah mendapatkan tema dan judul yang sesuai, kumpulkan bahan – bahan yang akan Anda buat. Bahan – bahan tersebut beruapa topik – topik umum yang akan Anda angkat dalam karangan.

Misalnya, tema karangan Anda adalah tentang manfaat tempe, maka Anda bisa mengumpulkan topik dimulai dari pengertian tempe, mengapa tempe bermanfaat, kandungan – kandungan vitamin dalam tempe, dan lain – lain. Ingat, topik – topik tersebut harus disusun secara berurutan sesuai dengan alur pengembangan paragraf Anda.

4. Menyeleksi dan Mengembagkan Bahan

Setelah semua bahan terkumpul, baca kembali topik – topik tersebut, kemudian tentukan manakah topik yang menurut Anda sesuai dan topik mana yang tidak perlu diangkat. Selain itu, Anda juga bisa mengembangkan topik tersebut menjadi topik – topik yang lebih kecil lagi.

Contohnya, pada topik manfaat tempe bisa Anda kembangkan menjadi manfaat tempe bagi kesehatan, manfaat tempe bagi keuangan, dan lain – lain.

5. Mengembangkan Kerangka Karangan

Setelah Anda memiliki kerangka karangan, kemudian susunlah karangan Anda tersebut sesuai dengan kerangka karangan yang telah Anda miliki. Kembangkan topik – topiknya dengan memberikan beberapa kalimat – kalimat pendukung.

Selain itu, hubungkan antar topik dengan menggunakan bahasa yang baik dan konjungsi yang tepat, baik konjungsi antar kalimat maupun intra kalimat, sehingga karangan yang Anda buat menjadi karangan yang padu.


Contoh Kerangka Karangan

1. Tema : Kesehatan
    Judul : Dampak Bermain Game FPS Bagi Kesehatan

2. Definisi

3. Riset berupa sumber

4. Dampak
4.1 Dampak bagi otak

5. Saran untuk pembaca


Lalu Kerangka diatas dibuat versi pengembangannya

Dampak Bermain Game FPS Bagi Kesehatan

Genre First Person Shooter atau FPS biasanya dimainkan dengan bentuk video game 3-D yang bersifat ‘first-person-perspective’, atau menampilkan perspektif penglihatan karakter pemain dalam game ke layar monitor.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh dua peneliti dari Université de Montréal dan McGill University mempublikasikan penelitian mereka tentang psikiatri molekular. Dari penelitian tersebut, mereka menemukan keterkaitan antara game first-person shooter (FPS) dan reduksi materi abu-abu dalam hippocampus.

Materi abu-abu merupakan gen yang terkait kecerdasan, sedangkan hippocampus adalah bagian otak yang mengonsolidasi ingatan pendek ke ingatan jangka panjang serta kemampuan navigasi spasial. Dua profesor bernama Gregory dan Veronique Bohbot, kemudian melakukan eksperimen dengan merekrut responden berusia 18-30 tahun.

Responden tersebut sebelumnya belum pernah bermain video game. Dalam eksperimen yang berjalan selama empat tahun, responden diarahkan untuk bermain game FPS dalam pengawasan kedua profesor tersebut. Subyek penelitian dibagi menjadi dua, mereka yang menggunakan ingatan spasial untuk menavigasi dan mereka yang menggunakan inti nukleus.

Inti nukleus dalam otak memiliki fungsi untuk membentuk kebiasaan. Dari hasil eksperimen, sebanyak 85 persen dari mereka yang bermain lebih dari enam jam seminggu mengalami peningkatan pada inti nukleus sekaligus penurunan pada materi hippocampus.

Nah, bagi kamu yang kecanduan bermain game bergenre FPS, cobalah untuk mengurangi jam bermainnya.




Daftar Pustaka:

-https://tekno.kompas.com/read/2018/02/14/08114377/riset-terbaru-kebiasaan-main-game-fps-berbahaya-untuk-otak
-https://www.kelasindonesia.com/2015/04/pengertian-contoh-kerangka-karangan-dan-cara-membuatnya.html
-https://www.kakakpintar.id/contoh-kerangka-karangan-dan-cara-membuatnya/
-https://esportsnesia.com/penting/apa-itu-fps/


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Interrupt dan Timer Control